6 Resiko Jadi Agen BRILink Yang Harus Diketahui

Resiko Jadi Agen BRILink – Menjadi agen BRILink memang langkah paling tepat untuk mendapatkan keuntungan setiap harinya. Pasalnya terdapat berbagai keuntungan yang bisa didapat dengan jadi agen BRILink.

Untuk mendapatkan keuntungan setia hari dengan jadi agen BRILink, caranya cukup mudah. Dimana CARA JADI AGEN BRILINK cukup mendaftar ke kantor cabang BRI terdekat dan melengkapi semua persyaratan.

Meskipun jadi agen BRILINK terbilang menguntungkan, namun sebaiknya jangan sampai terlena karena keuntungan yang menggiurkan. Memang benar, harapan terbesar dengan jadi agen BRILink adalah keuntungan.

Akan tetapi, sebenarnya setiap usaha memiliki resiko masing-masing. Resiko ini harus diperhatikan karena bisa menimbulkan masalah dan bahkan jika tidak bisa menimbulkan kerugian terhadap bisnis yang dijalankan.

Resiko Jadi Agen BRILink

Resiko Jadi Agen BRILink

Dibalik keuntungan yang Anda dapatkan dengan jadi agen BRILink, Anda juga harus siap dengan segala resiko yang akan muncul. Resiko jadi agen BRILink ini benar-benar harus diperhatikan demi kemajuan usaha Anda.

Jangan sampai kerjasama Anda dengan pihak BRI gagal karena tidak memperhitungkan resiko yang akan muncul. Lantas apa saja resiko jadi agen BRILink? Adapun resiko dibidang keagenan perbankan yaitu sebagai berikut.

1. Adanya Denda Penalti

1. Adanya Denda Penalti

Resiko pertama ialah adanya denda penalti. Seorang agen BRILink tentu saja akan melakukan perjanjian kesepakatan kerjasama dengan pihak Bank BRI.

Dalam perjanjian tersebut, jika usaha agen ini telah berjalan selama 7 bulan dan belum memenuhi target, maka agen akan dikenai denda penalti.

Besaran denda agen BRILink yaitu 1000 x kekurangan transaksi per bulan. Agar tidak dikenai denda, maka agen harus mendapat 200 transaksi/bulan.

2. Resiko Gagal Melakukan Transaksi

2. Resiko Gagal Melakukan Transaksi

Resiko kedua yaitu gagal melakukan transaksi. Banyak orang berharap ketika menjalankan usaha akan selalu berjalan dengan lancar tanpa kendala.

Akan tetapi perlu diingat, bahwasanya setiap transaksi perbankan dijalankan dengan jaringan. Ketika jaringan lemot atau tidak stabil maka jaringan perbankan bisa down, sehingga transaksi perbankan akan terganggu.

Hal ini tentunya menjadi sebuah kerugian, karena agen tidak bisa melakukan transaksi. Resiko terbesar jika jaringan down ialah saat bertransaksi dan gagal, namun saldo tetap terpotong dan uang tak masuk ke rekening tujuan.

Meskipun ini tak perlu dikhawatirkan, karena uangnya tidak akan hilang, namun ini bisa menimbulkan resiko lainnya. Ditambah lagi Anda harus mengurusnya ke bank maksimal 14 hari dari gagalnya transaksi tersebut.

3. Komplain Nasabah

3. Komplain Nasabah

Resiko jadi agen berikutnya ialah komplain nasabah. Ketika gagal melakukan transaksi perbankan, itu akan membuat nasabah merasa tidak nyaman.

Alhasil nasabah pun akan melakukan proses ketika sudah melakukan transaksi namun uang tidak kunjung masuk rekening. Belum lagi bila sampai salah transaksi, pastinya nasabah akan melakukan komplain.

Maka dari itu, jika Anda jadi agen BRILink, maka Anda harus siap mental, sabar dan tabah ketika mendapatkan komplain dari para nasabah.

4. Fee Agen BRILink Rendah

4. Fee Agen BRILink Rendah

Resiko lainnya yang harus diketahui ialah fee atau komisi rendah. Memang Anda akan mendapatkan keuntungan setiap hari, namun itu juga tergantung dari berapa banyak transaksi perbankan yang Anda layani.

Belum lagi jika jaringan down dan transaksi gagal dilakukan tentu saja itu akan mengurangi pendapatan agen. Umumnya fee yang bisa diraih oleh agen yakni sekitar Rp. 1.000 – Rp. 2.000 untuk per transaksi.

5. Resiko Rugi

5. Resiko Rugi

Resiko terburuk jadi agen BRILink adalah rugi. Denda penalti karena tidak memenuhi target, gagal transaksi yang mengakibatkan nasabah berkurang hingga fee rendah karena kurang bertransaksi ke agen Anda.

Selain itu, gagal transaksi namun uang terdebet akan membuat usaha agen BRILink Anda mengalami kerugian. Oleh sebab itu, jika Anda jadi agen BRILink, maka Anda harus mempertimbangkan setiap resiko yang muncul.

6. Uang Palsu atau Rusak

6. Uang Palsu atau Rusak

Resiko terakhir yaitu uang palsu atau rusak. Meskipun resiko ini sudah jarang terjadi, karena setiap agen sudah dibekali dengan pengetahuan membedakan uang palsu dan uang asli dari pihak bank BRI, namun ini bisa saja terjadi.

Transaksi setor tunai, pembelian, dan layanan BRILink lainnya menggunakan uang tunai, sangat rawan dengan peredaran uang palsu.

Nah, itulah informasi dari pilihprofesi.com terkait resiko jadi agen BRILink yang harus diketahui agar bisa untuk setiap hari. Untuk jadi agen BRILink yang sukses Anda harus siap dengan segala resiko yang muncul, serta harus menghadapi setiap resiko dengan bijak. Demikianlah, semoga bermanfaat.