8 Resiko Jadi Guru Seorang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Resiko Jadi Guru – Menjadi seorang guru mungkin banyak di cita-citakan, pasalnya profesi satu ini mengemban tugas yang sangat mulia. Jasa guru yang sangat besar, mungkin memang pantas jika guru disebut dengan istilah “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa“.

Jadi seorang guru, merupakan keputusan paling hebat, pasalnya tidak semua orang bisa jadi seorang guru. Pengalaman jadi seorang guru tidak akan pernah diperoleh orang lain yang menekuni profesi lainnya, karena ada banyak sekali hal unik diluar ekspektasi kalian.

Meskipun mengemban tugas mulia, namun perlu kalian ketahui adalah apapun profesi itu bagaimanapun pasti memiliki resiko, itu berlaku juga untuk profesi guru. Ada berbagai situasi tersulit yang harus dihadapi oleh seorang yang memilih jadi guru.

Jadi guru profesional tak hanya dinilai dari cara mengajar atau menyelesaikan tugasnya, namun juga dari cara mereka menghadapi resiko. Lantas, apa saja resiko jadi seorang guru? Adapun bagi kalian yang belum mengetahuinya, simak selengkapnya di bawah ini.

Resiko Jadi Guru

Resiko Jadi Guru

Sekilas mungkin tugas guru hanya mendidik murid-muridnya, menyelesaikan tugas yang diberikan kepala sekolah, membimbing dan mengajarkan hal baik kepada muridnya. Lebih dari itu, masih banyak hal lainnya dan mesti dihadapi oleh seorang guru.

Jadi guru, kalian harus siap setiap saat karena setiap resiko bisa datang kapan saja. Adapun resiko yang harus dihadapi oleh guru yaitu sebagai berikut.

1. Guru Harus Memikul Beban Emosional

1. Guru Harus Memikul Beban Emosional

Resiko pertama yaitu guru harus memikul beban emosional karena harus membantu siswa melewati kesulitan. Seorang guru, perlu jadi orang tua kedua bagi anak didiknya, segala kesulitan muridnya mereka harus bisa mengatasinya dengan kepala dingin.

Mulai dari menjaga mood murid tetap bagus, mendengar keluh kesah, dan lainnya. Guru juga merasa gagal bila siswanya tidak mengikuti berbagai pelajaran dengan baik maupun mendapatkan nilai jelek. Beban ini akan terus dirasakan hingga ada solusi untuk mengatasinya.

2. Guru Harus Berurusan Dengan Orang Tua

2. Guru Harus Berurusan Dengan Orang Tua

Terhadap resiko cukup sulit yang kerap dihadapi oleh guru yakni mereka harus berhadapan langsung dengan orang tua/wali murid. Permasalahan terberat ialah tak jarang ada orang tua menyalahkan guru atas perilaku buruk anaknya.

Padahal guru tak memperoleh pelatihan khusus untuk menghadapi orang tua. Mereka hanya tahu caranya mengajarkan sesuatu atau pelajaran kepada para muridnya, tanpa terpikirkan akan berhadapan langsung dengan wali murid.

3. Beban Guru Terhadap Siswa Kurang Disiplin

3. Beban Guru Terhadap Siswa Kurang Disiplin

Kedisiplinan merupakan faktor paling menentukan keberhasilan pembelajaran, baik disiplin terhadap waktu, tugas sekolah hingga disiplin terhadap proses pembelajaran.

Jika tingkat kedisiplinan peserta didiknya terjaga, ini akan menjadi cukup membanggakan bagi guru. Akan tetapi apabila muridnya tidak peduli terhadap kedisiplinan, maka ini akan menjadi tugas berat bagi seorang guru.

4. Perlu Menjaga Kepercayaan Murid Terhadap Dirinya

4. Perlu Menjaga Kepercayaan Murid Terhadap Dirinya

Resiko lainnya ialah menjaga kepercayaan muridnya. Jadi seorang guru, perlu menjaga kepercayaan murid-muridnya agar tetap percaya dan nyaman dengan caranya mengajar.

Ini menjadi salah satu keberhasilan yang perlu dicapai seorang guru. Dengan cara inilah, murid bisa dengan mudah menyerap materi dan proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan.

5. Administrasi Banyak

5. Administrasi Banyak

Guru tidak hanya bertugas mengajar saja, melainkan juga perlu menyelesaikan beberapa administrasi. Misalnya saja seperti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran seperti prota, promes dan lainnya, mengoreksi pekerjaan siswa, membuat grafik kemajuan belajar serta masih banyak lagi.

Belum lagi, guru juga perlu melaksanakan pelatihan-pelatihan diluar jam mengajar. Tentu saja hal itu akan sangat menyita waktu dan bahkan tak jarang guru juga perlu lembur.

6. Gaji Terkadang Tak Seberapa

6. Gaji Terkadang Tak Seberapa

Resiko paling berat jika jadi guru ialah gajinya yang tak seberapa. Tak bisa dipungkiri, bahwasanya GAJI GURU tidak bisa dikatakan tinggi, apalagi jika belum menjadi guru pegawai negeri.

Hal tersebut kadang membuat beberapa guru merasa sedih. Akan tetapi jika kalian jadi guru, ingatlah tujuan utama kalian, karena jasa seorang guru tidak akan terlupakan sampai kapanpun.

Keuntungan Jadi Guru

Keuntungan Jadi Guru
  1. Menjadi seorang guru akan membentuk pribadi penyayang, ramah, intelek serta berwibawa.
  2. Jadi guru itu sebuah anugerah, pasalnya akan setiap hari bertemu dengan akan-anak yang begitu menyenangkan serta mampu memberi kesenangan tersendiri.
  3. Pekerjaan guru, selain jadi profesi juga sebuah bentuk ibadah dan pengabdian kepada negara.
  4. Jadi guru membuat ilmu semakin bertambah dan otak kita menjadi sehat, karena setiap hari guru akan mengasah dan menggunakan otak untuk berfikir serta mengajarkan pengetahuan yang dimiliki.
  5. Jenjang pendidikan guru cukup dihargai mulai dari D2, S1, S2 hingga S3.

Kerugian Jadi Guru

Kerugian Jadi Guru
  1. Bekerja jadi guru bagi seseorang tidak berpassion akan terasa berat dan membebani.
  2. Kesempatan menjadi CPNS terbuka cukup lebar namun persaingan sangat berat.
  3. Berbeda dengan pekerjaan lainnya, guru itu sampai rumah masih harus dibawa pekerjaan rumah.
  4. Menjadi guru harus siap berperilaku baik setiap saat karena perilakunya akan menjadi teladan dan ditiru oleh murid-muridnya.
  5. Menjadi guru harus siap dengan berbagai jenis pemberkasan dan peraturan, khususnya guru pegawai negeri.

Nah, itulah informasi lengkap dari pilihprofesi.com terkait resiko jadi guru sang pahlawan tanpa tanda jasa yang wajib diketahui. Demikianlah informasi dari kami terkait resiko guru, semoga informasinya bermanfaat.