Faktor yang Mempengaruhi Besar Kecilnya Gaji Karyawan – Setiap perusahaan memiliki kebijakan pemberian kompensasi yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor internal organisasi maupun eksternal. Jadi wajar saja, bila gaji karyawan memiliki besaran yang berbeda-beda.
Perhitungan gaji menjadi aktivitas rutin departemen HR setiap bulannya. Semua faktor dikumpulkan dan kemudian dihitung dalam satuan mata uang dengan sangat cermat, sehingga bisa memenuhi hak karyawan secara adil serta menjaga nilai perusahaan di pasar tenaga kerja.
Mengacu pada UU Ketenagakerjaan, gaji atau upah diartikan sebagai hak karyawan yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha kepada karyawan. Pemberi kerja memiliki wewenang dalam menentukan besar kecilnya gaji para karyawannya.
Memperoleh gaji besar, tentunya menjadi impian setiap orang, namun apakah perusahaan akan menuruti keinginan karyawannya ingin mendapatkan gaji tinggi. Tentu saja tidak, ada berbagai faktor yang bisa mempengaruhi besar kecilnya gaji karyawan yaitu sebagai berikut ini.
Faktor yang Mempengaruhi Besar Kecilnya Gaji Karyawan
Seperti sudah disinggung sebelumnya, bahwasanya setiap PT memiliki kebijakan masing-masing dalam menentukan besar kecilnya upah karyawan. Ini memungkinkan gaji karyawan di satu PT dengan PT lainnya akan memiliki selisih pemberian upah.
Besar kecilnya upah yang didapat berbeda-beda, karena perbedaan sektor usaha, struktur organisasi, rasio perbandingan bobot pekerjaan antar jabatan, kemampuan perusahaan, upah minimum regional yang berlaku dan lain sebagainya. Adapun faktor yang mempengaruhi besar kecilnya gaji karyawan meliputi :
1. Golongan Jabatan
Faktor ini sangat mempengaruhi besar kecilnya peroleh upah terutama di PT. Maksud dari golongan jabatan ialah pengelompokan jabatan berdasarkan nilai ataupun bobot jabatan.
Jabatan dengan tugas serta tanggung jawab sama bisa digabung menjadi satu kelompok jabatan. Golongan jabatan karyawan akan mempengaruhi besar kecilnya upah dan fasilitas yang diterima dari perusahaan.
2. Masa Kerja
Masa kerja juga menjadi salah satu faktor penentu besar kecilnya gaji. Masa kerja merupakan lamanya pengalaman melaksanakan pekerjaan tertentu yang dipersyaratkan dalam suatu jabatan.
Semakin berpengalaman pekerja tersebut, maka semakin tinggi pula nilai seorang calon karyawan di mata sebuah perusahaan. Maka tak heran bila masa kerja sering kali menjadi pertimbangan utama dalam merekrut karyawan.
3. Pendidikan
Maksud dari faktor pendidikan ialah tingkat pengetahuan yang diperoleh dari jenjang pendidikan formal yang dipersyaratkan dalam suatu jabatan. Biasanya sebuah perusahaan akan membuka lowongan pekerjaan dengan prasyarat minimal pendidikan tertentu untuk memegang sebuah jabatan.
Tingkat pendidikan memang jadi salah satu faktor perhitungan angka gaji seorang pekerja, khususnya pada awal karyawan masuk. Oleh sebab itu, pendidikan akan sangat mempengaruhi besar kecilnya gaji.
4. Jabatan
Jabatan dapat diartikan sebagai sekelompok tugas dan pekerjaan dalam organisasi perusahaan. Jabatan mempunyai risiko tugas, tanggung jawab, dan tingkat kesulitan yang berbeda-beda.
Semakin tinggi pekerja menduduki karyawan, maka semakin besar pula gaji yang diperoleh. Dengan demikian, jabatan juga akan mempengaruhi besaran gaji karyawan.
5. Kemampuan Perusahaan
Faktor lainnya yang bisa mempengaruhi besar kecilnya gaji karyawan yaitu kemampuan perusahaan. PT berskala besar dengan reputasi bagus, tentu saja bisa memberikan kompensasi cukup besar bagi karyawannya, seperti gaji, berbagai tunjangan dan fasilitas.
Namun, tak serupa dengan PT kecil serta menengah, dimana mereka tetap harus realistis dalam mempertimbangkan finansial perusahaan. Meskipun ingin bersaing dengan kompetitor, namun memaksakan pemberian gaji dengan nilai tinggi dapat berdampak pada inefisiensi dan bisa menyebabkan kesenjangan upah di perusahaan.
6. Biaya Hidup
Perbedaan tingkat biaya hidup tiap daerah juga mempengaruhi besar kecilnya gaji. Biaya hidup tinggi akan melahirkan tuntutan pekerja aras upah yang lebih tinggi pula.
Untuk menunjang biaya hidup layak, perusahaan yang mempekerjakan karyawan di daerah dengan tingkat biaya hidup tinggi umumnya akan memberikan gaji pokok lebih besar ataupun kompensasi dalam bentuk lain seperti tunjangan kemahalan.
7. Kompetensi
Kompetensi ialah kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja sesuai standar yang dipersyaratkan untuk suatu jabatan. Apabila kompetensi karyawan sesuai dengan jabatan yang diembannya, maka pemberi kerja juga akan diuntungkan.
Begitu pula sebaliknya, karyawan yang tidak kompeten akan menurunkan produktivitas perusahaan. Maka dari itu kompetensi akan sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya perolehan gaji pekerja.
8. Regulasi Pemerintah
Regulasi pemerintah juga jadi salah satu faktor yang mempengaruhi besar kecilnya gaji karyawan. Pemberian gaji karyawan wajib mengacu pada upah minimum yang berlaku disetiap daerah.
UU Ketenagakerjaan dan PP Pengupahan melarang pemberi kerja membayar upah karyawan lebih rendah dari upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kota/kabupaten (UMK). Meskipun persentase kenaikan upah minimum setiap tahun di tentukan oleh Kemnaker, namun besaran UMP dan UMK setiap daerah berbeda-beda karena ditetapkan oleh masing-masing gubernur.
9. Kompensasi Perusahaan Lain
Faktor kompensasi perusahaan lain di sektor serupa juga mempengaruhi besar kecilnya gaji pekerja. Oleh sebab itu, sebelum pemberi kerja menawarkan gaji kepada calon karyawan, HR umumnya telah melakukan survei gaji di PT lain.
Ini menjadi dasar untuk menentukan seberapa besar pemberi kerja akan membayar imbalan karyawan, apakah sesuai upah karyawan atau lebih tinggi. Sejatinya pemberian gaji tinggi akan menarik lebih banyak pencari kerja dan memudahkan perusahaan memilih yang terbaik.
10. Jenis Pekerjaan & Tanggung Jawab
Perusahaan yaitu sebuah bentuk organisasi bisnis yang menerapkan sistem pembagian kerja yang jelas dan terukur dengan berbagai jenis pekerjaan serta tanggung jawab. Semakin besar tanggung jawab karyawan, maka semakin besar pula perolehan gaji sesuai struktur dan skala upah.
Misalkan, kepala bagian berhak mendapatkan gaji lebih besar dari pada supervisor karena punya tanggung jawab lebih besar pula. Dalam hal ini, jenis pekerjaan dan tanggung jawab menjadi salah satu faktor untuk mempengaruhi besar kecilnya gaji karyawan.
11. Peranan Sertifikat Buruh
Peranan sertifikat buruh, terutama dalam perjanjian kerjasama juga sangat mempengaruhi besar kecilnya gaji pekerja. Tuntutan atas tunjangan tertentu dalam sertifikat buruh, memungkinkan pemberi kerja harus memenuhinya.
Nah, itulah informasi dari pilihprofesi.com terkait faktor faktor yang mempengaruhi besar kecilnya gaji karyawan. Sejatinya mendapatkan gaji besar bukan hanya di PT besar, karena memang ada beberapa hal yang bisa mempengaruhi perolehan gaji.
Faktor internal PT juga cukup mempengaruhi perolehan gaji, misalnya saja seperti GAJI KARYAWAN PT FREEPORT akan lebih besar di bandingkan gaji PT Timah meskipun berada di sektor yang sama. Jadi hanya faktor faktor diataslah yang bisa mempengaruhi besar kecilnya gaji karyawan.