6 Resiko Jadi Kasir Yang Wajib Diketahui Fresh Graduate

Resiko Jadi Kasir – Menjadi seorang kasir memang terlihat mudah, karena hanya perlu melayani transaksi pelanggan atau konsumen. Namun, dibalik itu semua pekerjaan jadi kasir juga memiliki resiko tersendiri.

Bagaimanapun yang namanya pekerjaan pastinya memiliki resiko masing-masing, baik itu resiko tinggi, sedang maupun kecil. Resiko jadi kasir bisa dikatakan cukup besar, apalagi jika sudah berkaitan dengan keuangan.

Tak jarang, karena sedikit tidak fokus, uang transaksi menjadi minus dan kasir harus menggantinya dengan uang pribadi. Bukan hanya itu saja resiko yang yang harus dihadapi oleh kasir, namun masih ada lagi.

Nah, bagi kalian fresh graduate yang ingin JADI KASIR YANG BAIK, maka perlu memahami resiko yang harus dihadapi. Lantas apa saja resiko jadi kasir? Adapun untuk ulasan lebih lengkapnya, simak informasi di bawah ini.

Resiko Menjadi Kasir

Resiko Menjadi Kasir

Faktor terbesar yang menuntun fresh graduate menjadi seorang kasir ialah faktor ekonomi. Mengingat jadi kasir memiliki penghasilan yang terbilang lumayan, seperti hanya penawaran GAJI KARYAWAN INDOMARET.

Jadi kasir bukan sepenuhnya bekerja dan menyelesaikan tugas yang diberikan atasan, melainkan juga harus siap dengan resikonya. Adapun untuk resiko jadi kasir yang wajib diketahui oleh fresh graduate yakni :

1. Uang Minus

1. Uang Minus

Salah satu masalah paling sering terjadi pada kasir ialah sering minus uang. Meskipun sudah bekerja dengan baik, namun terkadang tetap saja uang minus selalu terjadi, terutama untuk toko yang ramai.

Tidak tahu apa penyebabnya, namun yang pasti hampir semua kasi pernah mengalami hal ini. Inilah resiko paling besar ketika minus uang, dimana setiap minus maka kasir bertanggung saja untuk menggantinya.

2. Mengganti Barang Hilang

2. Mengganti Barang Hilang

Selain minus uang, masalah paling sering dialami oleh kasir ialah barang atau produk hilang. Hampir bisa dipastikan bahwa setiap bulan ada saja barang hilang pada saat dilakukan Stock Opname (SO).

Untuk penggantian barang hilang dilakukan dengan memotong gaji karyawan, apalagi jika ada barang exp lupa di return, maka semua karyawan harus bertanggung jawab termasuk kasir buat ganti rugi.

3. Kerja Lembur

3. Kerja Lembur

Jadi kasir minimarket seperti Indomaret, Alfamart dan lainnya harus siap kerja lembur. Lembur adalah jam kerja melebihi batas sesuai SOP dan tiap jam melebih batas tersebut perusahaan wajib membayarnya.

Namun, tidak demikian dengan kasir, dimana jadi kasir minimarket tidak ada kata lembur, jam kerja lebih dianggap sebagai loyalitas. Apalagi jika jadi kasir di toko buka 24 jam tentu saja harus siap kerja dari pagi sampai larut malam.

4. Penempatan Kerja Sesuai Kebutuhan Perusahaan

4. Penempatan Kerja Sesuai Kebutuhan Perusahaan

Ketika diterima jadi kasir, maka kalian tidak bisa memilih dimana kalian bekerja, melainkan perusahaan akan menetapkan lokasi bekerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang membutuhkan kasir.

Bisa saja lokasinya jauh dari tempat tinggal, sehingga memutuskan untuk kost di dekat lokasi kerja. Oleh sebab itu, jadi seorang kasir kalian harus siap ditempatkan dimanapun sesuai kebutuhan toko.

5. Siap Marathon Shift dan Full Shift

5. Siap Marathon Shift dan Full Shift

Jadi kasir minimarket atau supermarket kalian harus bekerja shift dengan sistem shift marathon yaitu hari ini masuk pagi, maka besok masuk malam atau hari ini masuk malam besok masuk pagi hari.

Bukan itu saja, kalian juga perlu bekerja full shift yaitu melanjutkan shift berikutnya karena ada karyawan lain tidak masuk karena sakit atau izin. Sehingga kalian harus menggantikannya untuk bekerja.

6. Tidak Ada Libur

6. Tidak Ada Libur

Resiko ini sering kali dialami oleh karyawan minimarket seperti Indomaret atau alfamart 24 jam. Dimana sering kali pada hari minggu, tanggal merah, hari besar lainnya tidak libur dan tetap bekerja seperti biasa.

Jadi sebagai seorang kasir, kalian harus siap bekerja pada hari minggu atau tanggal merah lainnya. Mau tidak mau harus siap menjalankannya, karena sudah menerima kontrak kerja, sehingga telah terikat dengan perusahaan.

Nah, itulah informasi lengkap dari pilihprofesi.com terkait resiko jadi kasir wajib diketahui khususnya fresh graduate. Semua resiko pekerjaan harus dihadapi dengan bijak, karena namanya bekerja pasti ada resikonya.

Jika kalian mampu menghadapi semua resiko, maka dapat dipastikan kalian akan jadi kasir yang baik. Demikianlah informasi dari kami, semoga informasi terkait resiko pekerjaan bisa bermanfaat untuk kalian semua.